Perguruan Seni Silat Singo Barantai

SEJARAH

Perguruan Seni Silat Singo Barantai berdiri di Kota Pekanbaru Provinsi Riau pada tahun 1966 oleh Taharudin Sutan Palembang asal Lubuk Basung, Kabupaten Agam Sumatera Barat. Perguruan Seni Silat Singo Barantai mengajarkan aliran taralak silek tuo. Saat itu Taharuddin Sutan Palembang berkarir sebagai seorang Polisi di Kota Pekanbaru. Taharudin Sutan Palembang dibantu oleh sahabatnya Pak Firman dan Pak Tamaruih.

Periode 1966 hingga 1972, sasaran Singo Barantai di Jalan Kartini menjadi tempat berkumpulnya para datuk dan tuo silek minang yang menetap di Kota Pekanbaru kemudian sasaran juga ada di Jalan Mangga Sukajadi. Sehingga anak sasian Singo Barantai banyak mendapatkan wejangan dan nasihat dari para tuo silek dan pandeka yang tergabung di Singo Barantai. Pada masa awal ini Singo Barantai juga memiliki mengajarkan kesenian randai serta seni musik talempong.

Pada tahun 1972 pada umur 52 tahun, Tuo Silek Taharudin Sutan Palembang wafat, dan kemudian Singo Barantai diteruskan oleh H. Asril Anas Datuak Bungsu (Ketua KAN Nagari Sianok VI Suku, Kabupaten Agam, Sumatara Barat) yang juga diberikan gelar oleh tuo-tuo silek gelar Sutan Bagindo Rahman (salah seorang sahabat sesepuh saat itu), bersama Yasril Chan (putra pertama Taharudin Sutan Palembang) dan Martin.

Datuak Bunsu meneruskan Perguruan Seni Silat Singo Barantai sejak tahun 1972 hingga saat ini. Sasaran yang telah dibuka sejak H. Asril Anas melestarikan Singo Barantai yaitu di Provinsi Riau, Sumatera Barat, Kepulauan Riau hingga ke Jakarta.

Putra pertama Taharudin Sutan Palembang bernama Yasril Chan membuka sasaran di Pulau Gadang, Kabupaten Kampar. Masriadi anak kandung Taharudin Sutan Palembang juga membuka sasaran di Jalan Singkawang Kecamatan Senapelan Pekanbaru. Dimana kordinasi tetap diberitakan kepada Datuk Bunsu ketika membuka sasaran.

Sejak tahun 2016 Tuo Silek H. Asril Anas Datuak Bunsu telah menetap di Nagari Sianok VI Suku, Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat. Datuak Bunsu menunjuk kepemimpinan Ketua Umum Perguruan Seni Silat Singo Barantai kepada Tengku Antonius Sumbara, sasaran aktif Singo Barantai berada di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Kota Pekanbaru Provinsi Riau dan Yogyakarta.

Metode pembelajaran silat terbagi dua yaitu medan nan ba paneh dan medan nan ba taduah. Dimana mamancak di medan nan ba paneh dan ba silek di medan nan ba taduah.


Silek Galombang

Tahun 1993 : pernah sebagai pagar betis serta penyambutan silat galombang dalam rangka kunjungan Gubernur Soeripto ke Pulau Gadang Lama, Kampar Provinsi Riau. Kemudian penyambutan Mentri Transmigrasi di Pulau Gadang baru.

Tahun 2015 : diundang untuk mengikuti festival tujuh negara rumpun melayu. Anak sasian Pekanbaru, Riau dan Sianok, Sumatera Barat dipilih untuk mengikuti ajang festival tersebut. Alhamdulillah pada event internasional tersebut Perguruan Seni Silat Singo Barantai mendapatkan penampilan terbaik.

Berperan aktif pada pendirian organisasi/ perkumpulan silat : salah satu perguruan yang membentuk IPSI Kota Pekanbaru, tahun 2011 berperan dalam pendirian FP2STI Riau dan tahun 2022 juga turut serta dalam mendirikan organisasi PSTM.


Catatan tambahan :

Disampaikan oleh Tuo Silek H. Asril Anas Datuk Bunsu, bahwa diawal Singo Barantai wadah Silaturahmi Datuk dan Tuo Silek di Pekanbaru, Riau. Masa masa itu hampir semua aliran silek minang di Singo Barantai berkumpul.

Kemudian tahun 1974 Singo Barantai ikut berperan dalam berdirinya IPSI Riau bersama Perisai Diri (Pak Gundono), Harimau Kubuang (Pak Labai Rauf), Sisatgu (Pak Taher), Sibinuang Sakti (Pak Yurnas Bustamam).


Ranji Perguruan Seni Silat Singo Barantai
Nama Tuo Silek / Penerus Keterangan
Taharudin Sutan Palembang Asal Dari Koto Batu Banda Dalam. Lubuk Basung, Mendirikan Singo Barantai 1966 dibantu oleh Pak Firman, Pak Tamaruih, dan Wafat 1972 umur 52 tahun. Profesi sebagai seorang Polisi, pernah dinas di Padang, Pasaman dan Pekanbaru.
  • Alm. Taharudin Sutan Palembang belajar silat ke tuo silek : Iyak Itam.
  • Jumardi Tahar anak kandung Taharudin Sutan Palembang : Belajar kepada Tuo Silek di Barulak dan Tuo Silek di Kinali.
  • Juprizal Tanjung anak Taharuddin Sutan Palembang : Juga belajar kepada guru : Inyiak Imam
H. Asril Anas Datuk Bungsu (Ketua KAN Sianok VI Suku, Agam, Sumatera Barat) 1972 meneruskan Perguruan Singo Barantai bersama Alm. Yasril Chan dan Alm. Martin.

Kepengurusan Perguruan Seni Silat Singo Barantai
JabatanNama Pengurus
Tuo Silek H. Asril Anas Datuk Bungsu
Ketua Umum Tengku Antonius Sumbara
Ketua Provinsi Sumatera Barat Edwin Sutan Batuah
Ketua Provinsi Riau Erisandi Nasution
Ketua Provinsi Jogyakarta
Jonifri Bin Umar
-- Ketua Kota Bukittinggi, Sumatera Barat Nasrul Helmi Datuk Rajo Batuah
-- Ketua Kota Pekanbaru, Riau Muhammad Akbar Lintang
Diberdayakan oleh Blogger.