Perguruan Silat Galuk Tan Malano
Sejarah Perguruan
Jalur silsilah yang pertama Mak malin Bagindo berguru kepada pak etek beliau yang bernama alm inyiak parpatiah darham atau nama populer beliau inyiak darham, beliau mewarisi silat Tuo dari gurunya yang bernama alm inyiak Datuk payuang. Adapun karakteristik dari permainan silat alm inyiak parpatiah darham yaitu mamancak dengan pola langkah empat/langkah ampek disebut juga dengan tiang ampek.
Jalur silsilah keilmuan yang kedua di peroleh setelah meninggal dunianya alm inyiak parpatiah darham. Mak Eri Malin Bagindo meneruskan belajar silat dan mengaji kepada guru beliau yang kedua yang bernama alm inyiak imam tuo darumin Tan Malano, beliau mengembangkan dan mengajar silat di surau setelah selesai mengajar murid muridnya mengaji. inyiak imam tuo darumin ini mewarisi silat Tuo dari gurunya yang bernama alm inyiak Khatib ramaini. Adapun karakteristik dari permainan silat beliau ini memakai langkah tigo atau langkah tiga.
Adapun karakteristik permainan silat tuo yang di bawa oleh Mak Eri Malin Bagindo dalam perguruan silat tradisional galuk Tan Malano mewarasi Dari kedua jalur silsilah keilmuan silat Tuo yang di pelajari beliau dari kedua gurunya sewaktu di kampung halaman beliau di kenagarian sungai angek baso kabupaten Agam provinsi Sumatra Barat.
METODE PELAJARAN
Metode pembelajaran Dalam perguruan silat tradisional galuk Tan Malano di bagi kepada empat tahapan atau tingkatan. Sesuai dengan aliran utama yang digunakan yaitu silek Tuo tiang ampek. Disebut tiang ampek karena untuk menguasai dan mempelajari silat ini di bagi menjadi empat macam tingkatan.
Tingkat I - LANGKAH : Pada tingkatan pertama pengajaran di fokuskan pada pemahaman tentang posisi langkah atau lintasan permainan. Kuda kuda, kelincahan balabek atau seni permainan pada kaki dst.
Tingkat II - TANGKOK Setelah ringan dalam melangkah dan memahami jalur lintasan permainan anak sasian masuk kepada tingkatan kedua yaitu belajar tangkapan dan kuncian yang dalam bahasa Minang di sebut TANGKOK. Seni permainan tangan ini juga disebut balabeh.
Tingkat III - PAGALUKAN : setelah memahami tangkapan dan kuncian pada tingkatan kedua anak sasian melanjutkan pelajaran pada tingkatan ketiga yaitu seni pagalukan/galutan, pada tingkatan ini anak sasian belajar cara melepaskan kuncian dan mamancak dalam langkah yang harus dilakukan secara berkelanjutan. Dengan filosofi seperti air yang mengalir.
Tingkat IV - MANGAMBIL RASO : pada tingkatan terakhir ini anak sasian di beri pelajaran hikmah dan agama, dan beberapa ilmu rahasia yang tersembunyi di dalam silat Tuo itu sendiri. Itulah empat macam tingkatan yang harus di lalui untuk mempelajari silat tuo tiang ampek perguruan galuk Tan Malano.
Jabatan | Nama |
---|---|
Tuo Silek | Mak Eri Malin Bagindo |
Ketua Umum | Adi Palimo |
Sekretaris | Toni Arman Rajo Indo |
Alamat Sekretariat | Jln. Yos Sudarso, Kel Sri Meranti, Kec Rumbai Kota Pekanbaru |
Post a Comment